Sunday 6 November 2011

Al-Zalzalah -renungan

Tidak lama setelah kejadian gempa yang menguncang pantai selatan dan timur Pulau Jawa, terjadilah semburan liar pada sumur pengeboran gas PT Lapindo di Sidoarjo. Ribuan kubik Lumpur panas menyembur dari sumur bor tersebut. Kini 2 tahun sudah berlalu, lumpur panas terus mengalir, menenggelamkan ratusan rumah, pabrik, sawah dan tempat usaha disekitarnya. Ribuan orang kehilangan rumah dan tempat usaha.

Ini hanya contoh kecil dari peristiwa yang pasti akan terjadi kelak, ketika bumi berguncang, bumi memuntahkan semua isi perutnya, dan manusia panik, saling tanya bertanya, ada apa gerangan? kenapa jadi begini?. Allah telah mengingatkan semua itu dalam surat Al Zalzalah ayat 1-3 :


1- Apabila bumi diguncangkan dengan guncangannya (yang dahsyat),
2- dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya,
3- dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (jadi begini)?”,



Apa yang terjadi di Sidoarjo hanya contoh kecil dari kejadian serupa yang lebih dahsyat yang akan terjadi kelak, sebagaimana disampaikan dalam surat Al Zalzalah ayat 1-3 diatas. Beberapa tahun terakhir ini secara sporadis terjadi kegoncangan-kegoncangan dan kepanikan akibat gempa bumi, gelombang tsunami,tanah longsor, badai, yang memakan korban jiwa maupun harta tidak sedikit.

Semua bencana yang terjadi seperti badai dan topan di Thailand, gempa bumi di China dan berbagai bencana lainnya diseluruh dunia adalah peringatan dari Allah kepada manusia. Allah memberi contoh dan peringatan kepada manusia, agar kembali ingat pada-Nya. Namun kenyataannya sedikit sekali manusia yang mau memperhatikan peringatan tersebut dengan ingat dan kembali pada-Nya serta bersyukur atas semua karunia yang telah diberikan-Nya.

Manusia apabila diuji Allah dengan berbagai kenikmatan dan kesenangan, menjadi sombong,bangga dan lupa pada Allah. Mereka sibuk, bersenang senang memperturutkan hawa nafsu. Sedikit sekali yang ingat dan bersyukur pada Allah. Apabila datang ujian Allah berupa bencana dan berbagai kesulitan, baru mereka ingat pada Allah, berkeluh kesah, mengumpat kesana kemari. Hal ini telah disinyalir oleh Allah dalam surat Al Fajr 15-16



15- Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia berkata: “Tuhanku telah memuliakanku”.

16- Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata: “Tuhanku menghinakanku”. (Al Fajr 15-16)

Allah telah memanjakan manusia dengan berbagai fasilitas kehidupan dibumi ini, berupa gedung, rumah, kendaraan, makanan dari bermacam-macam buah buahan dan sayur mayur, daging sapi, ayam, ikan dan berbagai macam makanan yang lezat. Namun sedikit sekali manusia yang mensyukuri-Nya. Kalau kita singgah di supermarket atau mall, kita dapati berbagai fasilitas kebutuhan hidup yang berlimpah Dikota besar kita temui gedung gedung pencakar langit, berbagai jenis kendaraan yang mengangkut manusia keberbagai tempat tujuan. Namun sayang, sedikit sekali manusia yang ingat dan bersyukur pada Allah. Manusia sibuk mengejar kesenangan dan berbagai kenikmatan hidup dunia. Lupa pada Allah yang telah menciptakan berbagai fasilitas dan kesenangan yang mereka nikmati.



Berbagai bencana yang terjadi di dunia ini adalah peringatan dari Allah agar manusia kembali kepada-Nya. Bersyukur dan berbakti pada–Nya atas semua nikmat yang telah diterima, dan bukan membuang buang waktu untuk ber-senang senang dan memperturutkan hawa nafsu. Kalau Allah mau, semua kenikmatan itu dapat lenyap dalam sekejap mata. Gempa bumi, angin topan, badai, gelombang tsunami, tanah longsor, banjir bandang, dalam sekejap mata dapat melenyapkan semua kenikmatan yang kita miliki selama ini. Semua kejadian tersebut sudah kerap kita saksikan melalui media televisi dan surat kabar.

Semua kejadian tersebut adalah pelajaran dan peringatan dari Allah agar kita selalu ingat dan bertakwa pada-Nya sebagaimana disebutkan dalam Al Qur’an

No comments:

Post a Comment