Tuesday 15 November 2011

tafsir surah Al-'Alaq 1 - 5

 














 "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[baca tulis], Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya." (QS. Al Alaq: 1-5)


 Ibnu Abbas dalam tafsirnya menerangkan bahwa Allah SWT berfirman : Wahai Muhammad, bacalah Al Quran. Bacalah dengan nama Tuhan-mu maknanya adalah bacalah dengan perintah Tuhan-mu. Tuhan yang telah menciptakan berbagai ciptaan. Dan yang telah menciptakan anak-anak Adam dari darah. Maka Nabi saw. berkata: wahai Jibril, aku tidak bisa membaca. Lalu Jibril a.s. membacakan empat ayat pertama dari surat ini lalu berkata kepada Muhammad saw. : Wahai Muhammad, bacalah Al Quran. Dan Tuhan-mu sangat santun terhadap ketidaktahuan para hamba-Nya. Dialah yang mengajarkan tulisan dengan qalam, pena! Yang mengajarkan manusia tulisan dengan qalam itu apa yang sebelumnya tidak diketahui manusia. Juga dikatakan bahwa tafsir ayat allamal insaana maa lam ya’lam adalah yang mengajarkan manusia, yakni Adam a.s., seluruh nama-nama benda-benda dan segala sesuatu yang belum diketahuinya.


 Dalam Tafsir Al Wajiz diterangkan : bacalah Al Quran dengan nama Tuhamu. Dan ini atasnama Tuhanmu (Bismillahirrahmanirrahim) disebut setiap kali membaca awal tiap surat Al Quran. Tuhanmu yang telah menciptakan segala sesuatu dan berbagai makhluk yang ada. Dan Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah. Dan Tuhan-mu sangat santun terhadap kebodohan para hamba-Nya, Dia tidak tergesa-gesa menyiksa mereka. Dia mengajarkan dengan qalam lalu menjelaskan apa yang Dia ajarkan. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahui oleh manusia, yaitu khat dan tulisan.

Dalam kitab tafsir Fathul Qadir diterangkan bahwa perintah membaca dalam ayat tersebut maknanya bacalah apa yang diwahyukan kepadamu, atau apa yang diturunkan kepadamu, atau apa yang kamu diperintahkan membacanya. Bacalah dengan dan atas nama Tuhan-mu. Bacalah atas nama Tuhanmu yang telah menciptakan. Disebutnya kata yang telah menciptakan untuk menyebut-nyebut nikmat, sebab penciptaan adalah nikmat yang paling besar. Allah menciptakan seluruh makhluk. Dia yang menciptakan seluruh anak Adam dari segumpal darah yang beku. Disebutnya manusia dalam ayat tersebut sebagai salah satu ciptaan, adalah untuk memuliakan manusia, karena dalam penciptaan manusia ada kreasi dan keajaiban yang luar biasa. Lalu Allah SWT mengulang perintah iqra sebagai penegasan dan penetapan: kerjakanlah perintah membaca itu! Sedangkan ayat iqra warabbukal akram maknanya adalah bacalah, dan Tuhanmu yang telah memerintahkan kamu membaca itu adalah Al Akram, yakni yang sangat penyantun terhadap ketidak tahuan para hamba-Nya, dan tidak tergesa-gesa memberikan sanksi kepada mereka.

 Dialah yang mengajarkan tulisan kepada manusia dengan qalam. Dengan sarana itu manusia mampu mengetahu segala hal yang tertulis. Qatadah mengatakan, qalam merupakan nikmat yang besar dari Allah SWT. Kalau tidak ada qalam, agama tidak tegak dan kehidupan tidak layak. Ini menunjukkan kesempurnaan dari sifat pemurah-Nya dimana Dia tahu para hamba-Nya tidak berpengetahuan, maka dia pindahkan dari kegelapan kebodohan kepada cahaya ilmu. Dan Dia memberikan perhatian akan keutamaan ilmu penulisan yang mengandung manfaat yang besar yang tidak bisa diliput kecuali dengannya. Tidaklah disusun ilmu, tidaklah dibatasi hukum, tidaklah diingat kabar-kabar dan ucapan-ucapan orang-orang terdahulu, dan tidaklah dipelihara kitab-kitab Allah yang turun melainkan dengan tulisan. Kalau sekiranya tidak ada tulisan, maka urusan-urusan agama maupun urusan-urusan dunia tidak akan bisa ditegakkan. Dinamakan qalam karena dia artinya memutus. Dengan qalam Allah mengajarkan kepada manusia apa saja yang tidak diketahuinya, baik perkara-perkara kulliyyah (global) maupun juz’iyyah (perinciannya).

No comments:

Post a Comment